Salaman – Pada hari Senin, 9 September 2024 hingga Kamis, 12 September 2024 MTs An-Nawawi melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Kegiatan ini merupakan bagian dari usaha pemerintah untuk mengevaluasi dan meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air.
Asesmen ini juga dilaksanakan di berbagai sekolah mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas sesuai jadwal yang telah ditentukan. Metode pelaksanannya yaitu secara daring dan semidaring dengan menggunakan teknologi komputer.
Kegiatan yang dilaksanakan di ruang laboratorium komputer ini diikuti oleh siswa kelas 8 yang berjumlah 50 siswa dengan rincian 45 siswa sebagai peserta utama dan 5 siswa sebagai peserta cadangan. Semua peserta yang terpilih untuk mengerjakan soal-soal ANBK merupakan siswa yang dipilih secara acak oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Berbeda dengan ujian nasional yang hanya bertujuan untuk menilai pengetahuan akademik. ANBK bertujuan untuk mengukur kemampuan literasi, numerasi, dan karakter siswa. Nantinya hasil dari ANBK ini akan menjadi dasar bagi pemerintah dalam mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki sistem pendidikan, sehingga dapat memberikan pendidikan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain itu, hasil ANBK juga bisa dimanfaatkan oleh sekolah sebagai bahan evaluasi agar memperbaiki kualitas pembelajaran dan juga dapat dimanfaatkan oleh guru untuk melihat letak kesulitan yang dihadapi oleh siswa dalam pembelajarannya.
Berikut adalah beberapa tahapan dalam pelaksanaan ANBK di MTs An-Nawawi 02 Salaman:
Sinkronisasi simulasi ANBK : 2 – 4 Agustus 2024.
Simulasi ANBK : 5 – 8 Agustus 2024.
Sinkronisasi gladi bersih ANBK : 30 Agustus – 1 September 2024.
Gladi bersih ANBK : 2 – 5 September 2024.
Sinkronisasi pelaksanaan ANBK : 6 – 8 September 2024.
Pelaksanaan ANBK : 9 – 12 September 2024.
Puji Hartatiningtyas, S.T. selaku ketua panitia ANBK berharap semoga kegiatan ANBK yang dilaksanakan selama empat hari ini dapat meningkatkan kualitas belajar serta kemampuan literasi, numerasi, dan penguasaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) siswa.
Magelang – MTs An-Nawawi 02 Salaman melaksanakan Upacara Peringatan Hari Pramuka ke 63 dengan penuh khidmat pada hari Rabu, 14 Agustus 2024. Upacara dimulai pada pukul 07.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB. Dengan penuh semangat dan kegembiraan seluruh guru dan siswa-siswi MTs An-Nawawi 02 Salaman mengikuti upacara berseragam pramuka lengkap.
Pada kesempatan kali ini, siswa-siswi yang bertugas sebagai petugas Upacara Peringatan Hari Pramuka adalah dari segenap anggota IPNU dan IPPNU MTs An-Nawawi 02 Salaman. Upacara yang dipimpin langsung oleh kepala madrasah ini diawali dengan pengibaran bendera merah putih yang diiringi dengan lagu Indonesia Raya. Upacara kemudian dilanjutkan dengan mengheningkan cipta, pembacaan teks Pancasila, amanat pembina upacara, menyanyikan lagu Syukur dan Hymne Pramuka. Upacara ditutup dengan pembacaan doa.
Usai beberapa rangkaian, upacara dilanjutkan dengan pembacaan Tri Satya dan Dasa Dharma yang diikuti oleh seluruh peserta upacara dengan meletakkan tangan kanan di dada sebagai perwujudan sumpah, yang mana diharapkan dari sumpah tersebut dapat dilaksanakan, diamalkan serta dipraktekkan oleh seluruh peserta upacara.
Upacara Peringatan Hari Pramuka ini tidak hanya sekadar seremoni, tetapi juga bertujuan untuk menggugah semangat jiwa kepanduan di antara generasi muda serta menekankan pentingnya nilai-nilai kepramukaan dalam membentuk karakter siswa-siswi sebagai pemimpin masa depan yang bertanggung jawab, berani, dan berdaya saing.
MTs An-Nawawi 02 Salaman pada Hari Senin, tanggal 12 sampai 14 Agustus 2014 mengikuti kegiatan perkemahan Salaman Binangun. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh sekolah dan madrasah yang ada di Kecamatan Salaman mulai dari SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA.
Kegiatan yang dilaksanakan di lapangan Desa Krasak Kecamatan Salaman ini dimulai dengan pendirian tenda pada pagi hari kemudian dilanjutkan dengan kegiatan upacara pembukaan perkemahan Salaman Binangun. MTs An-Nawawi 02 Salaman mengirimkan dua regu dalam kegiatan ini yakni satu regu putra dan satu regu putri. Regu putra (Sembrani) yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 12 anak, sedangkan regu putri (Wijaya Kusuma) berjumlah 9 anak.
Dalam kegiatan perkemahan Salaman Binangun ini, Regu Putra (Sembrani) berhasil memperoleh juara 3 pionering. Sebelum pelaksanaan kegiatan perkemahan ini siswa-siswi juga telah melakukan latihan selama dua minggu dengan didampingi oleh guru pembina. Latihan yang dilakukan antara lain: pionering, PBB, semaphore, morse, pengetahuan umum, penggalang hebat, dan pentas seni yang berupa tari indang dari Sumatera Utara.
“Senang dan bahagia melihat anak-anak, walaupun ada yang menangis karena tidak lolos penggalang hebat. Semoga kedepannya siswa-siswi mendapatkan prestasi yang lebih baik.” Kata Nur Fadhilah, S.Pd. selaku pembina pramuka.
Kegiatan perkemahan Salaman Binangun ditutup dengan upacara yang bertepatan dengan Upacara Hari Pramuka ke 63. Setelah itu dilanjutkan dengan pembongkaran tenda dan siswa-siswi kembali ke rumah masing-masing.
Muhammad Wafi Musabih selaku salah satu anggota regu putra mengatakan senang mengikuti kegiatan perkemahan Salaman Binangun karena bisa dijadikan sebagai sarana untuk melatih kerjasama dalam tim. Ia berharap semoga kedepannya pramuka MTs An-Nawawi 02 Salaman bisa lebih maju dan berkembang.
Usai Asesmen Sumatif Semester Genap yang menguras tenaga kemarin, OSIS MTs An-nawawi 02 Salaman mengadakan beberapa lomba antar kelas atau yang akrab disebut dengan class meeting. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang selalu ditunggu-tunggu oleh para siswa. Class meeting ini merupakan agenda yang selalu dilaksanakan setiap akhir semester pembelajaran. Kegiatan ini digunakan sebagai wadah untuk menyalurkan bakat dan unjuk kebolehan para siswa di bidang seni dan olahraga. Siswa-siswi menyambut kegiatan ini dengan antusias dan penuh semangat.
Class meeting yang diadakan oleh OSIS dan dengan didampingi guru ini dilaksanakan selama dua hari yakni pada tanggal 14 dan 15 Juni 2024. Beberapa lomba yang diadakan antara lain yaitu futsal, pecah bola naga, dan fashion show dengan tema kepahlawanan. Para siswa secara individu maupun berkelompok saling beradu secara sehat untuk memperebutkan juara.
Selain sebagai wadah menyalurkan bakat siswa, tujuan dari Class meeting ini adalah untuk menciptakan harmonisasi dalam segala hal antar siswa MTs An-Nawawi 02 Salaman. Selain itu, kegiatan ini juga memiliki beberapa manfaat diantaranya yaitu: (1) sebagai sarana untuk menjalin keakraban dan silaturrahmi antar siswa, antar kelas, dan antar siswa-guru; (2) wadah untuk menyalurkan bakat dan minat siswa; (3) ajang pelatihan mental bersaing dan sportivitas siswa; dan (4) ajang hiburan dan relaksasi pasca kegiatan ujian akhir semester.
Harapan untuk kegiatan class meeting di akhir semester selanjutnya, semoga lebih banyak lagi cabang lomba yang diadakan dan mendapat lebih banyak dukungan dari berbagai pihak, baik dari siswa, guru, maupun orang tua, sehingga kegiatan class meeting selanjutnya dapat berjalan dengan lebih meriah.
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi menetapkan Kurikulum Merdeka sebagai upaya pemulihan pembelajaran pada satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan menengah yang diberlakukan mulai 2022. Untuk mendukung kebijakan tersebut, Kementerian Agama menetapkan Keputusan Menteri Agama Nomor 347 Tahun 2022 Tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka pada Madrasah.
Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di madrasah, 100% mengikuti kebijakan Kemendikbudristek. Kemenag hanya melakukan adaptasi sesuai kebutuhan pembelajaran pada madrasah dalam rangka penguatan Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab yang menjadi ciri khasnya. Pada 2022, telah ditetapkan 2.471 lembaga madrasah yang menerapkan kurikulum merdeka. Tahun ini, ada 26.169 lembaga madrasah dari jenjang RA, MI, MTs dan MA/MAK yang menerapkan kurikulum merdeka. Data tersebut menunjukkan antusiasme warga madrasah menerapkan kurikulum merdeka dan pertanda madrasah berani berubah.
Untuk mendukung IKM pada madrasah, Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam telah menyusun buku panduan. Kemenag juga mengadakan sosialisasi dan bimtek IKM secara daring, luring dan hybrid, menggunakan platform mandiri belajar, platform merdeka mengajar, pendampingan langsung di madrasah serta monitoring dan evaluasi IKM secara berkala. Melalui kegiatan tersebut, diharapkan madrasah dapat mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara terarah sesuai arah kebijakan Kementerian Agama, yaitu mengedepankan nilai-nilai religiusitas sebagai ruh yang mewarnai cara berfikir, bersikap dan bertindak seluruh warga madrasah dalam penyelenggaraan pendidikan di madrasah.
Panduan IKM yang dikeluarkan Kementerian Agama merupakan pedoman umum, tidak rigid dan kaku. Madrasah diberi keluwesan untuk melakuan kreasi dan inovasi kurikululum untuk mengakomodir karakteristik, kekhasan, kebutuhan dan visi-misi madrasah. Dengan begitu, diharapkan madrasah berani membuat terobosan dan tidak takut salah. Pengalaman kegagalan dapat menjadi guru terbaik dalam kehidupan dan perbaikan selanjutnya.
Kurikulum madrasah mengemban dua amanat besar. Pertama, membekali peserta didik kompetensi, sikap dan keterampilan hidup agar bisa menghadapi tantangan di zamannya. Kedua, mewariskan karakter dan nilai-nilai luhur kepada generasi penerus bangsa agar peran generasi kelak tidak terlepas dari akar budaya, nilai agama, dan nilai luhur bangsa. Untuk menjalankan dua amanat besar tersebut, maka kurikulum harus selalu dinamis, berkembang untuk menjawab tuntutan zaman.
Implementasi kurikulum pada madrasah harus diorientasikan pada efektifitas pengelolaan pendidikan dan pembelajaran dalam rangka mewujudkan visi, misi dan tujuan madrasah. Madrasah harus berani melakukan inovasi, kreasi, serta terobosan dalam mengelola pendidikan, menciptakan lingkungan belajar yang kondusif agar guru dan peserta didik semangat dalam pembelajaran. Dengan demikian, guru dan peserta didik mendapat kesempatan yang seluas-luasnya untuk berkreasi dan berinovasi dan mengembangkan potensinya secara optimal.
Spirit Kurikulum Merdeka antara lain memberi kewenangan kepada madrasah untuk melakukan pengembangan kurikulum operasional madrasah sesuai potensi dan sumber dayanya. Selain itu, ada fleksibilitas dalam mengelola kegiatan pembelajaran sesuai kebutuhan dan tuntutan perkembangan zaman. Spirit ini harus ditangkap oleh seluruh warga madrasah dan pemangku kepentingan lainnya dengan melahirkan kreasi, inovasi, atau terobosan dalam mengelola pendidikan untuk meningkatkan mutu dan daya saing madrasah mewujudkan madrasah yang mandiri dan berprestasi.
Kurikulum madrasah tidak boleh hanya fokus kepada pengetahuan apa yang harus dikuasai peserta didik, namun lebih penting adalah membekali peserta didik kompetensi, sikap, keterampilan hidup (life skills), dan cara berpikir-bersikap untuk mengantisipasi dan menyikapi situasi yang selalu berubah. Kurikulum madrasah harus dapat memberikan banyak pilihan dalam membentuk karakter peserta didik, menanamkan nilai-nilai Pancasila, moderasi beragama, menumbuhkan keberanian berfikir kritis, kreatif dan inovatif melalui Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (P5 PPRA). Di samping itu, nilai-nilai agama sebagai ruh madrasah mesti ditanamkan secara terintegrasi dalam seluruh aspek pendidikan di madrasah. Sehingga, nilai religiusitas mewarnai cara berfikir, bersikap dan bertindak para warga madrasah dalam menjalankan praksis dan kebijakan pendidikan.
Guru-guru sebagai garda terdepan dalam mengimplementasikan kurikulum tidak boleh terjebak kepada rutinitas dan pemenuhan kebutuhan administratif semata. Sebagai pendidik, guru harus fokus dan totalitas mendampingi peserta didik dalam pembelajaran, pembentukan, dan pengembangan karakter. Mereka harus melatih peserta didik bernalar kritis dan keterampilan hidup dengan cara yang lebih kreatif sesuai kebutuhan peserta didik di eranya. Karena itu, guru tidak boleh berhenti meningkatkan kapasitas diri. Diharapkan para guru secara bergotong-royong, dengan semangat berbagi, perlu bergabung bersama komunitas-komunitas pendidikan untuk mengasah kompetensi dan memperluas wawasan terkini demi memberi layanan terbaik kepada peserta didik. Pendek kata, seorang guru harus melibatkan segenap jiwa dan raganya untuk kemajuan pendidikan.
Kurikulum Merdeka memberikan titik tekan fokus kepada peserta didik. Peserta didik menjadi sentral utama penerima manfaat kebijakan kurikulum ini. Pembelajaran berdiferensiasi diimplementasikan untuk mengakomodir keberagaman bakat, minat, dan potensinya. Model penilaian autentik-komprehensif yang mengakomodir beragam kecerdasan, menghargai bakat, minat, dan sisi kemanusiaan lain, terus dikembangkan. Hasil evaluasi dan penilaian tidak lagi terfokus kepada capaian kognitif, tapi harus bisa menggambarkan profil kemanusiaan yang mencakup beragam kecerdasan. Dengan perspektif ini, maka peserta didik yang berprestasi bukan lagi tunggal. Semua peserta didik madrasah adalah berprestasi, yakni prestasi dalam bidangnya masing-masing, sesuai bakat, minat dan kecenderungannya.
Keberhasilan Kurikulum Merdeka di madrasah dapat diukur dari sejauhmana kurikulum ini mengubah suasana kelas lebih menyenangkan dan membahagiakan peserta didik, aktifitas pembelajaran lebih bergairah, dan budaya belajar sepanjang hayat diwujudkan. Sehingga, capaian hasil belajar yang lebih bermakna dapat ditingkatkan secara efektif dan efisien. Perubahan suasana kelas tersebut dapat membentuk karakter peserta didik, membekali kompetensi dan keterampilan hidup yang dibutuhkan pada kehidupan di zamannya.
Kondisi ideal tersebut tidak cukup dicapai hanya melalui perbaikan kurikulum, tapi guru dan komponen lain dalam ekosistem pendidikan madrasah juga mempunyai peran penting sebagai penentu. Karena itu, saya mengajak kepada seluruh steakholder madrasah untuk bergotong-royong secara bersama-sama memaksimalkan ikhtiyar dan mengoptimalkan peran masing-masing demi memberi layanan pendidikan yang bermutu, relevan dan berdaya saing.
Untuk melihat perkembangan pelaksanaan kurikulum merdeka pada madrasah, Direktorat KSKK Madrasah membuat angket yang diisi 2.193 madrasah yang telah ditetapkan sebagai pelaksana IKM tahun 2022, dengan hasil sebagai berikut; 19,1% guru sangat bersemangat melakukan perubahan dalam pembelajaran, 69,2% guru bersemangat melakukan perubahan, dan 11,7% biasa saja. Semangat dan gairah peserta didik dalam pembelajaran; 19,4% sangat bersemangat, 67,3% bersemangat dan 13,1% biasa saja. Selanjutnya terkait keyakinan madrasah bahwa dengan menerapkan kurikulum merdeka, madrasah memiliki otonomi dan kemerdekaan dan keluwesan dalam mengelola Pendidikan; 75,9% menyatakan sangat yakin, 22,3% menyatakan yakin, dan 1,9% menyatakan biasa saja.
Terkait kendala yang dialami madrasah dalam implementasi kurikulum merdeka, salah satunya adalah dalam memberi layanan kepada peserta didik dengan beragam bakat, minat, dan kemampuan. Oleh karena itu Kementerian Agama mengembangkan program diversifikasi madrasah, yaitu madrasah akademik, madrasah program keagamaan, madrasah plus keterampilan, madrasah riset, madrasah boarding, dan lain-lain. Tujuannya, agar madrasah dapat memberi layanan kepada peserta didik dengan beragam bakat, minat, dan kemampuannya, sehingga potensi peserta Didik, baik dalam bidang akademik maupun non akademik, berkembang optimal. Semoga cita-cita mulia mewujudkan madrasah yang bermutu dan berdaya saing global, madrasah yang mandiri dan berprestasi dapat terwujud. Aamiin
Moh. Isom (Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan Madrasah) Kementerian Agama Republik Indonesia
Sebagai upaya untuk meningkatkan mutu Pendidikan di tingkat madrasah dan juga sebagai upaya meningkatkan kinerja Kepala Madrasah, Kementerian Agama Kab. Magelang melalui Pengawasan Pendidikan Madrasah telah melaksanakan Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) rutin setiap tahun di MTs An-Nawawi 02 Salaman. Dan pada tahun 2022 telah dilaksanakan penilaian tahun ke – 4 (empat).
Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) Tahun 2022 di MTs An-Nawawi 02 Salaman telah dilaksanakan pada hari : JUM’AT, 27 Januari 2023 oleh Dra. Hj. Muayyadah Riyadina, MA, Pengawas Pendidikan Madrasah Tingkat MA/MTs Wilayah Kec. Salaman dan berjalan lancar. Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) meliputi 4 aspek penilaian yaitu :
Usaha Pengembangan Madrasah
Pelaksanaan Tugas Manajerial
Pengembangan Kewirausahaan
Supervisi Guru dan Tenaga Kependidikan, dan
Hasil Kinerja Kepala Madrasah
Untuk mempersiapkan kegiatan PKKM tersebut, Madrasah telah membentuk Tim PKKM dengan membentuk Koordinator masing-masing aspek dengan pembagian tugas sebgai berikut :
Koordinator Tim A, Usaha Pengembangan Madrasah : Puji Hartatiningtyas, ST.
Koordinator Tim B, Pelaksanaan Tugas Manajerial : Fitria Nurul Islamie B, S.Pd.I
Koordinator Tim C, Pengembangan Kewirausahaan : Muhammad Adlha, S.Ag.
Koordinator Tim D, Supervisi : Wulan Kurnia Pertiwi, S.Pd., dan
Koordinator Tim E, Hasil Kinerja Kepala Madrasah, Esti Pinuji, S.Pd.I
Masing-masing Koordinator Tim juga dilengkapi dengan anggota sesuai kebutuhan serta telah berupaya dan bekerja secara maksimal untuk melengkapi data/bukti fisik yang dibutuhkan sesuai dengan Ketentuan Pelaksanaan Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) yang telah ditetapkan melalui Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Nomor 1111 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Penilaian Kinerja Kepala Madrasah.
Pada keempatan tersebut, Kepala MTs An-Nawawi 02 Salaman, Arif Taufiqurrohman, S.Pd.I menyampaikan terima kasih kepada semua guru dan tenaga kependidikan yang telah kompak dan bekerja sama dalam mempersiapkan PKKM ini dan menyadari bahwa tanpa Kerjasama guru dan tendik kegiatan PKKM ini tidak akan berjalan. Pada kesempatan tersebut belaiau juga berharap kegiatan ini bisa mendorong kinerja guru dan tendik terus meningkat demi untuk kemajuan madrasah.
Setelah mlaksanakan verivikasi dan penilaian bukti-bukti fisik pendukung yang telah dipersipakan oleh Madrasah, Ibu Dra. Hj. Muayyadah Riyadina MA. memberikan apresiasi kepada semua guru dan tendik MTs An-Nawawi 02 Salaman yang telah bekerjasama dengan sangat kompak dalam mempersiapkan data/bukti fisik sehingga mengalami peningkatan yang sangat signifikan jika dibandingkan dengan PKKM sebelumnya. Dengan peningkatan hasil tersebut, semoga bisa menjadikan MTs An-Nawawi bisa lebih maju lagi dalam mendidik siswa/siswinya agar menjadi genera yang “BERILMU, BERAMAL dan BERAKHLAKUL KARIMAH”. Amin.
Bulan Februari adalah bulan yang selalu di tunggu para siswa dan guru, karena pada bulan ini siswa kelas IX MTs An Nawawi 02 Salaman dijadwalkan untuk melaksanakan ujian praktik untuk enam belas mata pelajaran yang ada. Enam belas mata pelajaran tersebut adalah Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Bahasa Jawa, IPA, IPS, Matematika, PKn, Penjaskes, Fiqih, Al-Qur’an Hadits, Aqidah Akhlak, SKI, TIK, ke NU an, dan SBK.
Pada tahun pelajaran 2022/2023 ujian praktik dilaksanakan pada hari Senin tanggal 20 Februari 2023 sampai hari Sabtu tanggal 25 Februari 2023. Untuk jadwal pelaksanaan ujian praktik di sesuaikan dengan jadwal mata pelajaran sehari-hari, sehingga di harapkan tidak mengganggu jadwal pelajaran kelas VII dan VIII.
Pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa di ajak untuk membaca cerita fantasi, kemudian siswa di minta untuk membuat mind mapping unsur-unsur pembangun cerita. Ujian Praktik Bahasa Inggris di nilai dari tiga aspek yaitu writing, speaking, dan listening. Pada writing siswa membuat karangan berupa teks naratif, recount, deskriptif, report, atau prosedur. Kemudian siswa membaca hasil karangan sebagai nilai speaking, sedangkan pada listening siswa melakukan percakapan sederhana dengan guru mengenai nama, alamat, jenis kelamin, dan hobi. Ujian praktik untuk mata pelajaran Bahasa Arab juga mengarah pada literasi yaitu mencari ayat Al Qur’an yang memuat materi Kaana lalu menganalisis jika ayat tersebut tidak diberi Kaana.
Selain praktek yang mengarah pada kemampuan literasi siswa, ada juga praktek yang memunculkan kreatifitas siswa. Seperti membuat poster tentang himbauan untuk menghindari minuman keras, judi, pergaulan bebas, dan tawuran pada mata pelajaran Aqidah Akhlak. Membuat gambar tokoh wayang pada mata pelajaran Bahasa Jawa. Membuat karya seni rupa dengan menuliskan lima sila Pancasila pada mata pelajaran PKn.
Yang tidak kalah menarik adalah praktek yang menghasilkan sebuah produk, seperti pada mata pelajaran SBK dimana siswa membuat karya ecoprint pada mug menggunakan dedaunan atau bunga dengan teknik steaming. Siswa juga membuat produk berupa celengan dari kardus berbentuk tabung, balok, atau kubus dalam mata pelajaran Matematika. Selain itu ada kolaborasi ujian praktik mata pelajaran IPA dan IPS. Siswa membuat makanan sederhana yang mengandung zat aditif dalam proses pembuatannya. Selanjutnya siswa mengiklankan dan menjual hasil produknya kepada warga madrasah dan melaporkannya secara tertulis sesuai konsep ekonomi kreatif. Banyak produk makanan yang diolah oleh siswa, seperti es buah, seblak, pudding, sate keong, dan lainnya. “Gurunya kreatif, sekali langkah praktik dua mata pelajaran terlaksana, siswa dapat laba dari kegiatan, dan belajar kreatif menghasilkan fulus tambahan” kata Wiyandani, S.Si bendahara kegiatan ujian praktik.
Sementara pada mata pelajaran Fikih dan Al Qur’an Hadis ujian praktik dikemas dengan unjuk kerja. Siswa melakukan praktik sholat subuh lengkap dengan bacaannya sebagai unjuk kerja pada mata pelajaran Fikih. Dan pada mata pelajaran Al Qur’an Hadis, siswa membaca surat Al Ikhlas serta menjelaskan hokum bacaan mad thobi’I yang terdapat dalam surat tersebut.
Ujian praktik ini bertujuan untuk mengukur mutu dan pencapaian hasil belajar psikomotor dan keterampilan peserta didik pada jenjang satuan pendidikan tertentu. MTs An Nawawi 02 Salaman berharap ujian praktik ini akan menjadi bekal siswa dalam menghadapi tantangan zaman, selain sebagai prasyarat dalam ujian akhir di madrasah.
Persiapan Kontingen MTs An Nawawi 02 Salaman dalam Olimpiade Pelajar Madrasah Indonesia 2022
Dalam rangka meningkatkan kualitas dan mutu madrasah, MTs An Nawawi mengikuti berbagai kegiatan perlombaan. Baik itu perlombaan akademik, olahraga dan kesenian. Kegiatan perlombaan yang diikuti pun memiliki ragam jenisnya, baik secara online maupun secara offline.
Pada bulan Februari ini, MTs An Nawawi mengikuti sebuah lomba Olimpiade Pelajar Madrasah Indonesia (OPMI) yang diadakan oleh Ajang Prestasi Pelajar Indonesia (APPI). Perlombaan dilakukan secara online pada 12 Februari 2023. Ajang OPMI ini diikuti oleh kurang lebih 12.000 pelajar dengan 12 mata pelajaran. 12 mata pelajaran yang mengikuti perlombaan itu terdiri dari mata pelajaran agama dan juga umum, diantaranya adalah Bahasa Arab, Matematika, PKn, Ilmu Pengetahuan Sosial, Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam, Akidah Akhlak, Fiqih, Quran Hadits, Sejarah Kebudayaan Islam, Bahasa Inggris dan TIK.
Persiapan yang dilakukan oleh MTs An Nawawi untuk mengikuti perlombaan dengan baik dengan melakukan bimbingan terhadap anak – anak yang mengikuti perlombaan. Bimbingan dilakukan oleh masing – masing guru mata pelajaran yang ikut dalam perlombaan.
Setelah melalui persiapan dan juga proses perlombaan, tidak lupa juga dengan bantuan doa dari bapak ibu guru dan murid – murid MTs An Nawawi 02 Salaman, ajang Olimpiade Pelajar Madrasah Indonesia (OPMI) yang diikuti dari 12 mata pelajaran seluruhnya mendapatkan prestasi berupa kemenangan sebagai berikut :
Mata Pelajaran Bahasa Arab atas nama Laila Miftakhurrohman mendapat peringkat 52 dengan nilai 80, meraih medali emas.
Mata Pelajaran Matematika atas nama Fitra Tio Oktavian mendapat peringkat 101 dengan nilai 77,5, meraih medali perak.
Mata Pelajaran PKn atas nama Muhammad Aisy Habas peringkat 135 mendapat peringkat 135, dengan nilai 60, meraih medali perak.
Mata Pelajaran IPS atas nama Umniyah Zulfaizah peringkat 369 mendapat peringkat 369, dengan nilai 72 meraih medali perak.
Mata Pelajaran Bahasa INdonesia atas nama Rahma Rahayu mendapat peringkat 29, dengan nilai 74, meraih medali emas
Mata Pelajaran IPA atas nama Nofita Dewi Purwaningsih mendapat peringkat 800, dengan nilai 62,5, meraih medali perunggu.
Mata Pelajaran akidah akhlak atas nama Fatkhul Aulia mendapat peringkat 29, dengan nilai 80, meraih medali emas
Mata Pelajaran Fiqih atas nama Ahmad Agus Kurniawan mendapat peringkat 242, dengan nilai 76, meraih medali perak
Mata Pelajaran Quran Hadits atas nama Hanifatul Maghfiroh mendapat peringkat 4, dengan nilai 94 meraih medali emas.
Mata Pelajaran SKI atas nama Alfa Nuril Azizah mendapat peringkat 119, dengan nilai 76, meraih medali perak
Mata Pelajaran Bahasa Inggris atas nama Muhammad RAfi Putra Pratama mendapat peringkat 119, dengan nilai 84, meraih medali perak.
Mata Pelajaran TIK atas Muhammad Aisy Habas mendapat peringkat 195, dengan nilai 77,5, meraih medali perak.
Dengan diraihnya prestasi yang tentunya sangat membanggakan ini, diharapkan semangat siswa siswi MTs An Nawawi menjadi lebih meningkat untuk meningkatkan prestasi – prestasi lainnya pada bidang – bidang yang lain.
Kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) OSIS, DK IPNU dan IPPNU MTs An Nawawi 02 Salaman
Organisasi siswa intra sekolah (OSIS) dan DP (dewan penggalang), IPNU dan IPPNU merupakan wadah untuk menampung dan menyalurkan serta mengembangkan kreatifitas peserta didik, baik dalam kegiatan kurikuler maupun ekstrakurikuler dalam rangka menunjang keberhasilan kurikuler.
Dengan adanya organisasi ini, diharapkan sekolah akan merupakan suatu Wyatamandala (Lingkungan Pendidikan), yaitu lingkungan dengan suasana belajar yang efektif dan efisien, yang tergambar dengan hubungan harmonis antara guru dan peserta didik, peserta didik dengan peserta didik, demikian pula antara guru dengan guru dan antara peserta didik denga orang tua.
OSIS dan DP bertujuan agar peserta didik bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, mampu menjunjung tinggi kebudayaan nasional dan mampu menghadapi pengaruh yang datang dari luar yang dapat merusak atau bertentangan dengan kepribadian bangsan Indonesia, dapat meningkatkan prestasi, apreasiasi dan kreasi seni yang merupakan dasar pembentukan kepribadian dan budi pekerti yang luhur, serta dapat menumbuhkan dan membina sikap berbangsa dan bernegara serta mampu memelihara nilai-nilai perjuangan.
Agar nilai-nilai perjuangan diatas bisa terus berlangsung di dalam suatu organisasi, maka dianggap perlu untuk melakukan regenarasi dan pengkaderan bagi para pengurus OSIS, DP, IPNU dan IPPNU yang baru. Dengan demikian kegiatan yang akan dilaksanakan diatas sangat perlu untuk dilaksanakan.
Kegiatan LDKS dilaksanakan selama dua hari, yaitu pada Hari Senin, 21 November sampai dengan Hari Selasa, tanggal 22 November 2022. Peserta LDKS ialah para calon anggota IPPNU, IPNU, DP, dan OSIS. Karena musin hujan jadi kegiatan dilaksanakan indor yaitu di Gedung SKB Salaman. Peserta dan panitia menuju lokasi pada pukul 07.00 WIB. peserta yang berangkat mengikuti kegiatan 71 peserta.
Kegiatan berjalan sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat sebelumnya. Pembukaan dimulai pada pukul 08.00 WIB dan dibuka langsung oleh Bapak Kepala Madrasah, H. Arif Taufiqurrohman, S. Pd. I dan dihadiri oleh para waka. Peserta LDKS mendapatkan materi keorganisasian, kepemimpinaan, dinamika kelompok, problem solving, manajemen diri, PBB, serta penyusunan program kerja masing-masing organisasi.
Materi pertama tentang Keorganisasian narasumber diambilkan dari orang yang berkompeten di bidangnya, yaitu Bapak Achmad Fajar Chalik, S. Pd dimana pengalaman berorgaisasi beliau sudah banyak, sekarang menjabat ketua komunitas teater Purworejo, Sekrtaris Dewan Kesenian Purworejo, serta Waka Kurikulum di SMK Al Huda Kaliabu. Peserta atusias mngikuti rangkaian materi yang disampaikan oleh pemateri.
Selanjutnya ialah materi Kepemimpinan yang disampaikan oleh Bapak Muhammad Adlha, S. Ag beliau ialah salah satu guru di MTs An-Nawawi 02 Salaman serta menjabat sebagai salah satu penyuluh agama Kabupaten Magelang.
Materi manajemen diri disampaikan oleh Ibu Via Nurfaizah yang merupakan staff Tata Usaha MTs An-Nawawi 02 Salaman. Setiap peserta diberi uang sebanyak sepuluh ribu rupiah kemudian disuruh membelanjakan makanan di pasar. Tujuan materi ini ialah melatih peserta untuk mengendalikan diri akan tindakan yang sedang dilakukan atau yang hendak dilakukan serta mampu membuat skala prioritas.
Bapak Rohmad Khabib, S. Thi merupakan guru mapel bidang agama di MTs An-Nawawi 02 Salaman. Beliau juga salah satu instruktur bidang kaderisasi GP Ansor Kabupaten Magelang serta menjabat sebagai sekertaris bidang kaderisasi PAC Gerakan Ansor Kecamatan Kajoran. Dengan pengalaman beliau berorganisasi, dari panitia meminta beliau menyampikan materi Problem Solving dan dinamika kelompok. Meteri ini betujuan membentuk kersajama saling menguntungkan dalam mengatasi persoalan dalam kelompok atau organisasi.
Pelaksanaan kegiatan LDKS di hari ke dua juga berjalan lanca esua jadwal. Materi pertama di hari ke dua yaitu PBB. Dengan mendapat materi PBB dari Koramil diharapkan peserta LDKS bisa lebih displin.
Kegiatan terakhir ialah penyusunan program kerja organasi. Setiap organisasi mengelompok bersama pembina masing-masing merencanakan dan membahas program-program yang akan dilaksanakan selama menjadi pengurus organisasi satu tahun ke depan. IPNU dan IPPNU bersama dengan Bapak Rohmad Khabib, S.Thi sebagai pembinanya, DP bersama dengan Ibu Nur Fadillah, S. Pd, dan OSIS bersama Ibu Erfin Puspitasari, S. Pd.
Tepat pukul 11.00 WIB upacara penutupan dilaksanakan. Seluruh rangkaian kegiatan LDKS sudah terlaksana dengan lancar. Semoga dengan diadakan kegiatan ini, dapat meningkatkan kemampuan atau skill peserta dalam memimpin serta membangun karakter pribadi yang semakin kuat.
Kab. Magelang – Dibawah koordinasi Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Drs.H. Hedi Riyanto,M.Pd.I. melakukan Monitoring, Evaluasi dan Bimbingan Pelaporan LPJ BOS Madrasah Tahun Anggaran 2022, bertempat di MIS Maárif Sidomulyo Salaman untuk RA,MI,MTs dan MA Swasta se-Kecamatan Salaman (Selasa, 14 Februari 2023).
Tim BOS Kemenag Kabupaten Magelang melakukan kunjungan lapangan dengan teknis sebagai berikut : a. Tim BOS Madrasah (Kepala dan Bendahara) dikumpulkan dalam satu lokasi madrasah yang representatif per jenjang; b. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang akan memberi pembinaan dan pengarahan terhadap Program BOS Tahun 2022; c. Kasi Penmad memberikan pengantar untuk pelaksanaan monitoring dan evaluasi BOS Tahun 2022; d. Tim BOS Madrasah menyerahkan cetakan instrumen Monev kepada Petugas Monev; e. JFU Seksi Pendidikan Madrasah memeriksa dan memantau Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) BOS per Madrasah dengan seksama; f. Penyampaian evaluasi hasil monev BOS Tahun 2022.
Dalam arahannya Kasi Pendidikan Madrasah bahwa pelaksanaan Monev ini, kita mengontrol dan mengevaluasi pengelolaan dana BOS yang ada di Madrasah. Apakah pengelolaan, pemanfaatan serta pelaporannya telah sesuai dengan petunjuk teknis yang ada, serta sistimatika pelaporan melalui e-RKAM.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri pula Pengawas setiap jenjang pendidikan di lingkup pengawasan kecamatan Salaman. Dalam Hal ini MTs dan MA didampingi oleh Dra. Hj.Muayyadah Riyadina,M.A. sebagai Pengawas pendidikan pada madrasah tingkat MTs dan MA.
Kegiatan berlangsung dari pukul 08.00 sampai 12.00 dengan agenda pemeriksaan laporan BOS sampai per sekolah. MTs An Nawawi diberikan pendampingan pelaporan LPJ Bos Tahap I Tahun Anggaran 2022 oleh bapak Agus
“Dana BOS mohon digunakan sesuai dengan Juknis BOS tahun 2022, penggunaan dana harus disertai dengan bukti dan kewajaran nominal dari segala aspek. RKAM haruslah disusun oleh wakil kepala masing-masing sehingga fungsi bendahara disini hanya sebagai kasir bukan pembelanja, agar tidak terjadi benturan kepentingan” ungkap Agus.